Teks Musabaqoh Syarhil Qur'an (Tema Keadilan)


Assalamu'alaikum sahabat Qur'ani, masih semangat kan untuk mempelajari Al-qur'an
Yukk pelajari lagi teks-teks syarhil qur'annya.
Nih ane kasih teks syarhil qur'an tentang "Keadilan Di Dalam Islam".

Keadilan Di Dalam Islam

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarokatuh
Dewan hakim yang arif dan bijaksana,
Sahabat qur'ani yang penuh rahmat dan bermartabat

Keadilan merupakan tiang penyangga suatu negara. Bila keadilan suatu negara telah ditegakkan, maka bangsa akan makmur. Namun, andai keadilan suatu bangsa mulai lentur, konstitusi simpang siur, hukum tercampur dengan urusan dapur, sementara pemimpin asyik tidur, niscaya bangsa akan hancur. Jika seorang pemimpin tidak adil, bisa membuat jutaan manusia menderita, tenggelam dalam lautan air mata untuk selamanya.


Hadirin yang kami hormati,
Kalau pemimpin tidak berlaku adil, niscaya  seorang manusia bisa menjadi pemangsa bagi manusia lainnya, seperti serigala memangsa binatang lemah lainnya.
Kita lihat sejarah, dimana Rumania ketika dipimpin oleh Nicola Susesco pemimpinnya berfoya-foya namun rakyatnya sengsara. Prancis ketika dipimpin oleh Lois XVI dan Ratu Maria Antonate, pemimpinnya makmur rakyatnya hancur tersungkur. Iran ketika dipimpin oleh Reza Pahlepi pemimpinnya megah rakyatnya susah. Inilah fakta sejarah, tragisnya suatu bangsa ketika keadilan dipendam, dibungkam dan ditikam oleh penguasa, niscaya rakyat akan hancur binasa. (Sungguh Sangat Ironis).

Bagaimanakah cara untuk menegakkan keadilan dengan sebaik-baiknya ?? Sebagai jawabannya Syarhil Qur'an yang akan kita bawakan pada kesempatan hari ini bertemakan "Penegakan Keadilan Menurut Al-qur'an", yang merujuk pada surah An-nisa' ayat 58:

 إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا

Artinya :Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat-amanat kepada pemiliknya, dan apabila kamu menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Seusungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepada kamu. Sesungguhnya Allah adalah maha mendengar lagi maha melihat.

Amanat adalah sesuatu yang diserahkan kepada pihak lain untuk dipelihara dan dikembalikan bila tiba saatnya atau bila diminta oleh pemiliknya. Amanah adalah lawan kata dari khianat. Amanat tidak diberikan kecuali kepada orang yang dinilai oleh pemberinya dapat memelihara dengan baik.

Hadirin yang kami hormati,
Menyangkut ayat diatas, kita diharapkan dengan adanya penjelasan tentang nikmat dan siksa, akan tertanam dorongan jiwa manusia untuk meraih kenikmatan dan terhindar dari siksa dengan melaksanakan yang datang sesudahnya. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam surah an-nisa' ayat 135:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَىٰ أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ ۚ إِنْ يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَاللَّهُ أَوْلَىٰ بِهِمَا ۖ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوَىٰ أَنْ تَعْدِلُوا ۚ وَإِنْ تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

Artinya: Wahai orang orang yang beriman, jadilah kamu penegak-penegak keadilan, menjadi saksi-saksi karena Allah. Biarpun terhadap dirimu sendiri ataupun terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau berpaling, maka sesungguhnya Allah adalah maha mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.

Surah diatas memerintahkan agar kita benar-benar berlaku adil dan menegakkan keadilan dimanapun kita berada, dan dengan siapapun meskipun kepada kerabat kita sendiri bahkan kepada ayah dan ibu kita.
Sebagaimana dalam lantunan dari nasida ria:
Adikku melanggar hukum
Aku yang menjadi saksi
Paman penuntut umun
Ayah yang mengadili

Walau ibu gigih membela
yang salah diputus salah
Walau ibu gigiih membela
Yang salah diputus salah

Ayat selanjutnya yang memerintahkan kita untuk berlaku adil adalah surah an-nahl ayat 90 yang berbunyi:
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Artinya: Sesungguhnya Allah memerintahkan berlaku adil dan berbuat ihsan pendirian kepada kaum kerabat, dan dia melarang perbuatan keji, kemungkaran dan penganiayaan. Dia memberi pengajaran kepada kamu agar dapat selalu ingat.

Dalam ayat diatas dijelaskan sesungguhnya Allah secara terus menerus memerintahkan siapapun diantara hambanya untuk berlaku adil dalam bersikap, ucap dan tindakan.

Hadirin yang kami hormati,
Jika memimpin tidak adil,niscaya hukum rimba menjadi peradaban. Jika pemimpin tidak adil, niscaya akan lahir penguasa-penguasa bergaya tupai, bermental keledai, yang siap membantai. Bahkan tidak mustahil akan lahir penguasa-penguasa bermental durjana,berairmata buaya, pandai berpura-pura, gayanya bak orator padahal biangnya koruptor. (Na'udzubillah tsumma na'udzubiilah min dzaalik).

Mungkin cukup itu yang bisa kami sampaikan, apabila ada kekurangan semata-mata dari diri kami sendiri dan apabila ada kelebihan serta manfaat semata-mata atas pertolongan Allah SWT.

Wallahul muwaffiq ila aqwamiththoriq
Wassalmu'alaikum Warahmatullah Wabarokatuh
Teks Musabaqoh Syarhil Qur'an (Tema Keadilan) Teks Musabaqoh Syarhil Qur'an (Tema Keadilan) Reviewed by Liyliy Lailiyyah on 6:58 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.